PRAKARYA KELAS 8 "KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH KERAS"
A. PENGERTIAN, JENIS, DAN KARAKTERISTIK LIMBAH KERAS
Kerajinan dari bahan limbah keras
merupakan produk/karya kerajinan yang dibuat dengan bahan baku berupa limbah
keras.
Limbah keras adalah limbah yang
berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan
tidak mudah terurai dalam tanah.
Limbah keras terbagi menjadi dua
yaitu limbah keras organik dan anorganik.
1. Limbah keras organik adalah
limbah yang berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan (tumbuhan dan
hewan) bersifat keras, kuat, pejal, padat/solid, tidak mudah berubah bentuk,
dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah.
Contoh limbah keras organik
adalah cangkang kerang, tampurung kelapa, potongan kayu, sisik dan tulang ikan,
tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing). Hampir semua limbah keras
organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan
peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.
2. Limbah keras
anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, kuat, padat, sangat
sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, tidak
mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi
tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.
Contoh limbah keras anorganik
adalah pelat-pelat dari logam, botol plastik, kaleng, pecahan keramik, pecahan
kaca, dan baja.
Limbah anorganik berasal dari
sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui. Akumulasi limbah yang
merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab
polusi). Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya
kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut. Meskipun
begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan
karena keterbatasan alat dan teknologi.
Limbah keras relatif sulit
terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang
lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya yang berasal dari
pertambangan seperti minyak bumi, batu bara, besi, timah, dan nikel.
Limbah umumnya berasal dari
kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah
tangga, contohnya: cangkang kerang, tempurung kelapa,
sisik ikan, kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan
atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas,
tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain.
Pengolahan limbah organik dan anorganik
memiliki teknik yang berbeda. Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi
pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras
yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui
beberapa cara berikut.
1. Sanitasi (Sanitary Landfill)
Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan
sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.
2. Pembakaran (Incineration)
Pada incineration, sampah dibakar di dalam alat insinerator.
Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
3. Penghancuran (Pulverisation
)
Pada pulverisation,
penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah
dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut langsung
dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk
menimbun tanah yang letaknya rendah.
Limbah keras yang dapat didaur
ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang, plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng.
Limbah-limbah dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak
pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah
yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya
kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara
ekonomi nilainya akan meningkat.
B. PRINSIP KERAJINAN LIMBAH KERAS
Pengolahan limbah keras maupun
organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce,
reuse, dan recycle. Bacalah kembali bagian terdahulu agar dapat memahaminya
kembali. Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi
karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang
mengganggu kehidupan. Reduce, reuse, dan recycle dalam proses
pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan karena tindakan tersebut dapat
meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan.
Selain itu harus selalu diingat
bahwa sebuah rancangan kerajinan harus bersifat berkelanjutan (sustainable
design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan
isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar
desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat
global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman
ini. Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya serap,
imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan
ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggunaan alat dan kemampuan
keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri.
Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah
kreativitas muncul maka akan melahirkan produk.
C. PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS
Proses pengolahan masing-masing
bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual
maupun menggunakan mesin.
Berikut ini proses pengolahan sederhana yang
dapat dilakukan untuk bahan limbah keras.
- Pemilahan
bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses
produksi.
- Pembersihan limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
- Pengeringan Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
- Pewarnaan Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
- Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
- Penghalusan bahan agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
D. PROSES PRODUKSI KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH KERAS
Berikut ini merupakan
penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk
kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.
1. Daerah pesisir pantai/laut Limbah keras yang banyak tersedia
seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
2. Daerah pegunungan Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini
adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
3. Daerah pertanian Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah
tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta
tulang ikan.
4. Daerah perkotaan Limbah
keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan
keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.
1. KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH KERAS ORGANIK
Bahan limbah organik keras dapat
menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
Produk kerajinan yang telah jadi akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang
sesuai dan menarik.
Berikut ini contoh produk
kerajinan dari limbah keras organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.
a. KERAJINAN LIMBAH CANGKANG KERANG
Perairan Indonesia sangat luas dengan aneka satwa air penghuninya. Beraneka jenis kerang yang hidup di dalamnya dan beraneka ragam pula bentuknya. Apakah kamu mengetahui pengertian kerang itu? Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan air yang bertubuh keras yang memiliki cangkang. Kerang terbagi dua yaitu kerang betina dan jantan. Di daerah perkotaan atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak dijumpai di restoran sea food. Di tempat seperti ini dapat ditemui jenis cangkang kerang laut yang menjadi limbah. Kulit cangkang kerang memang memenuhi tempat sampah, karena ukuran daging kerang yang kecil membuat limbah cangkang kerang menumpuk dan tidak sedap dipandang. Banyak orang sudah banyak yang memanfaatkan cangkang kerang ini sebagai karya kerajinan. Turis mancanegara pun banyak yang menyukai karya kerajinan dari cangkang kerang produksi pengrajin Indonesia.
Sejak dahulu
cangkang kerang merupakan produk terbaik yang dihasilkan dari pengrajin
Indonesia. Kini banyak negara asing yang turut bersaing mengikuti jejak
Indonesia. Salah satunya Vietnam yang kini menjadi pesaing bisnis kerang dengan
Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kreativitasmu perlu diasah
terus menerus agar menghasilkan produk unggulan yang unik dan disukai banyak
orang serta dapat menyaingi negara lain.
Dahulu cangkang kerang dibuat
menjadi produk mainan anak. Anak-anak sangat senang menggunakan mainan dari
cangkang kerang yang berbentuk aneka hewan lucu. Namun, dengan berkembangnya
teknologi, produk kerajinan cangkang kerang tidak hanya dibuat dengan cara
disusun dan ditempel. Tetapi, juga dibor dan dipadukan dengan bahan logam.
Dengan kreativitas dan inovasi dari perajin dapat dihasilkan kerajinan cangkang
kerang yang indah dan unik.
Gambar 1. contoh produk kerajinan cangkang kerang; kotak tisu, bingkai foto, bunga, vas bunga. sumber: idntimes.com |
INFO:
Cangkang kerang terdiri atas
cangkang kerang betina dan jantan. Cangkang kerang betina bersifat lebih lebar,
tebal, dan tidak mudah rapuh dibanding cangkang kerang jantan. Para pengrajin
cangkang kerang menggunakan cangkang kerang yang lebih kuat dan kokoh, artinya
cangkang kerang yang digunakan dari jenis cangkang kerang betina.
Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil dari pantai sebagai berikut.
- Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.
- Cangkang kerang dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa-sisa daging cangkang kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang kerang dapat larut.
- Cangkang kerang dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas cangkang kerang tetap terjaga baik.
- Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai kebutuhan.
- Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan dari Cangkang
Kerang
Bahan yang digunakan untuk
membuat kerajinan cangkang kerang adalah kerang. Kerang yang dimanfaatkan juga
beragam bentuknya. Setiap kerang memiliki nama seperti kerang darah, kerang
hijau, kerang lokan, kerang remis, dan kerang tiram. Bahan-bahan tersebut dapat
dipadukan dengan berbagai hiasan seperti logam perak, manik-manik, dan
mata-mataan untuk bentuk hewan.
Gambar 2. aneka kerang; a) kerang darah; b) kerang hijau; c) kerang lokan sumber: dok. kemdikbud |
Gambar 3: bahan pembuatan kerajinan cangkang kerang: a) isi lem tembak kualitas satu; b) perak; c) pewarna; d) mata-mataan sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan dari
Cangkang Kerang
Alat pembuatan kerajinan kerang di antaranya
amplas, kikir, dan lem tembak. Ada juga yang menggunakan mesin gerinda untuk
menghaluskan atau membuang bagian yang tidak perlu.
Gambar 4: a) amplas; b) kikir; c) lem tembak; d) gerinda sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari
Limbah Cangkang Kerang
Hasil dari limbah cangkang kerang adalah
kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran
kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame/bingkai foto
atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, dan aneka lampu. Cangkang kerang yang
berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, dan
miniatur bangunan.
Gambar 5: aneka produk kerajinan dari cangkang kerang sumber: dok. kemdikbud |
4) Proses Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Cangkang Kerang
Kali ini yang akan dibuat adalah
cangkang kerang beraneka macam yang dipadukan menjadi sebuah gantungan kunci
lucu dan unik. Teknik yang digunakan hanya dengan pengeleman saja.
Gambar 6. tahapan proses pembuatan kerajinan dari cangkang kerang sumber: dok. kemdikbud |
b. KERAJINAN LIMBAH SISIK IKAN PERAIRAN
Sebagian besar jenis ikan
menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih
sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya lebih kokoh, tebal,
dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Meskipun begitu, sisik-sisik
jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya disesuaikan dengan jenis
kerajinan yang akan dibuat.
Berikut ini adalah cara mengolah
sisik-sisik ikan agar dapat dipakai sebagai bahan baku produk kerajinan.
- Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan dibilas dengan air bersih sebanyak 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
- Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam agar bau amisnya hilang.
- Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan.
- Pemberian warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet.
- Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi matang dan menempel satu sama lain.
- Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20 menit.
- Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan agar permukaan tidak melengkung.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Sisik Ikan
Bahan pembuatan kerajinan limbah
sisik ikan di antaranya, sisik ikan, pewarna, jeruk nipis, natrium benzoat,
semprot clear, dan aneka pernak-pernik aksesoris seperti peniti bros, kawat
anting-anting, tali kalung, penjepit rambut, dan sirkam.
Gambar 7. a) sisik kerang; b) pewarna; c) jeruk nipis; d) semprot clear; e) natrium benzoat; f) peniti bros; g) kawat anting. sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Sisik Ikan
Alat pembuatan kerajinan limbah
sisik ikan yang digunakan adalah tang lancip, panci, spatula, dan kompor.
Gambar 8. a) tang; b) panci; c) spatula; d) kompor sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari Bahan
Limbah Sisik Ikan
Limbah sisik ikan bisa dijadikan
sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti anting-anting, cincin, kalung,
bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Selain
itu, dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu, wadah
serbaguna, dan miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya.
Perbanyaklah mengamati benda-benda di sekitar untuk menghasilkan karya yang
lebih inovatif.
Gambar 9. aneka produk kerajinan dari sisik ikan; a) anting-anting; b) sandal; c) kalung sumber: dok. kemdikbud |
4) Proses Pembuatan Kerajinan
dari Bahan Limbah Sisik Ikan
Kerajinan limbah sisik ikan yang
akan dibuat adalah bentuk aksesoris. Bentuk aksesoris ini tergolong mudah dan
sederhana untuk dikerjakan di rumah tanpa menggunakan alat khusus.
Gambar 10. tahapan proses pembuatan kerajinan aksesoris dari sisik ikan sumber: dok. kemdikbud |
c. KERAJINAN LIMBAH TULANG IKAN
Tulang ikan merupakan limbah perikanan yang
mudah didapatkan di daerah pantai, pasar ikan, dan restoran-restoran seafood.
Selama ini tulang ikan biasa dipergunakan sebagai bahan pakan ternak. Tulang
ikan dihaluskan menjadi tepung tulang. Sebagian besar orang membuang limbah tulang
ikan ini karena tidak lagi bermanfaat. Jika masa panen ikan, orang tidak sempat
lagi mengolah limbah tulang ikan. Limbah tulang ikan menjadi pemandangan yang
mengganggu karena hanya dibuang begitu saja di sekitar lingkungan.
Limbah tulang ikan ternyata dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk
kerajinan dari tulang ikan masih tergolong langka, sehingga sangat berpotensi
dikembangkan lebih lanjut. Masyarakat yang tinggal di dekat perairan laut,
pantai atau pasar ikan tidak akan menemui kesulitan dalam memperoleh limbah
tulang ikan dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk mendapatkan bahan
baku kerajinan ini. Pemanfaatan limbah tulang ikan menjadi produk kerajinan
memiliki nilai lebih di bidang ekonomi.
Setiap bagian tulang ikan
memiliki keunikan masing-masing. Semuanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar kerajinan. Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah tulang bagian kepala,
sirip, tulang bagian tengah, tulang ekor, dan masih banyak lagi. Carilah informasi
mengenai limbah tulang ikan sebagai produk kerajinan sebanyak-banyaknya.
Pengolahan tulang ikan dilakukan
dengan sederhana. Setelah dicuci bersih, tulang ikan dijemur matahari langsung.
Satu hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan bagian-bagian yang berpotensi
untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Tulang ikan dapat pula diberi
warna dengan menggunakan pewarna semprot.
1) Bahan Pembuatan Produk
Kerajinan dari Limbah Tulang Ikan
Bahan baku pembuatan kerajinan
limbah tulang ikan adalah tulang ikan dengan seluruh bagiannya. Selain itu,
digunakan pula lem power dan semprotan pewarna.
Gambar 11. a) tulang ikan; b) lem powerl; c) pewarna semprot sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan
dari Limbah Tulang Ikan
Alat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan
mudah didapat di antaranya amplas, gergaji besi, lem tembak, dan gerinda.
Gambar 12. a) ampls; b) gergaji; c) lem tembak; d) gerinda sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari
Limbah Tulang Ikan
Dengan berbekal keterampilan, kreativitas, dan
alat-alat sederhana, produk kerajinan dari limbah tulang ikan ini dapat diolah
menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding/ruang, bunga, miniatur kendaraan,
dan miniatur tokoh.
Gambar 13. aneka produk kerajinan dari tulang ikan; a) miniatur kuda laut; miniatur kepiting; c) gelang; d) miniatur naga sumber: dok. kemdikbud |
4) Proses Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Tulang Ikan
Proses pembuatan kerajinan dari
tulang ikan tidak sesederhana yang dibayangkan. Untuk menghasilkan produk yang
bagus diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya. Agar hasilnya dapat
bervariasi dan unik, perlu dibuat rancangan terlebih dahulu sehingga hasilnya
lebih rapi dan sesuai prinsip keindahan. Proses pembuatan kerajinan tulang ikan
yang disajikan ini berupa kerajinan aksesoris.
Gambar 14. tahapan proses pembuatan kerajinan kalung tulang ikan sumber: dok. kemdikbud |
D. KERAJINAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA
Tahukah kamu bahwa Provinsi
Sulawesi Utara merupakan daerah yang dijuluki negeri nyiur melambai karena
banyak ditumbuhi pohon kelapa? Oleh karena itu, tidak heran jika Sulawesi Utara
menjadi daerah penghasil pangan tradisional klapertart yaitu makanan
serupa puding dengan kandungan kelapa muda yang mendominasi dan lezat rasanya.
Selain itu, Sulawesi Utara juga dikenal dengan produsen kerajinan tempurung
kelapa. Namun, sekarang tidak hanya Provinsi Sulawesi Utara yang memproduksi
kerajinan dari tempurung kelapa, melainkan juga daerah Yogyakarta, Bali, dan
Lombok.
Salah satu daerah yang terkenal
sebagai pengrajin tempurung kelapa misalnya Dukuh Sendang, Desa Bukuran
Kecamatan Kalijambe. Dalam satu dusun terdapat beberapa sentra kerajinan
tempurung kelapa. Pengolahan tempurung kelapa memang tidak semudah yang
dibayangkan. Namun, selain alat tradisional yang digunakan untuk mengeruk
bagian luar tempurung juga ada alat mesin yang menggunakan teknologi tepat guna
untuk menghaluskan permukaan tempurung kelapa. Jenis alat yang dimaksud tadi
ada berbagai bentuk diantaranya seperti pada gambar di bawah ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat kerajinan dari tempurung kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti
lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat. Selain
itu, untuk pembuatan produk meja dan lemari kecil diperlukan texwood untuk
dijadikan rangka kerajinan, sedangkan bagian luarnya ditempeli tempurung
kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan.
Pada bagian serat itulah melekat nilai seni kerajinan ini, selain bentuk-bentuk
unik yang dapat dibuat.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan dari
Tempurung Kelapa
Bahan yang digunakan untuk
membuat kerajinan dari tempurung kelapa yaitu tempurung kelapa, lem putih,
politur, dan dempul.
Gambar 15. a) tempurung kelapa; b) lem putih; c) politur; d) dempul sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan dari
Tempurung Kelapa
Alat yang digunakan untuk
pembuatan kerajinan tempurung kelapa adalah amplas, dan gergaji besi.
Kerajinan tempurung kelapa banyak
dijual untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari
aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan
rumah tangga seperti sendok, garpu, piring, mangkuk, gelas minum, sendok
sayur/nasi, nampan, dan asbak. Tempurung kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup
lampu, jam dinding, dan aneka bentuk lainnya. Dengan sentuhan seni yang sangat
halus, hasil kerajinan tempurung kelapa tersebut terlihat sangat artistik.
Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa beragam bentuk dengan
berbagai model dan ukuran, dan beragam bentuk model manik-manik/kancing.
Gambar 16. mesin yg digunakan dalam pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa sumber: dok. kemdikbud |
Gambar 17. a) amplas; b) gergaji besi sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari
Limbah Tempurung Kelapa
Kerajinan dari tempurung kelapa memang tidak
mudah untuk dibuat. Namun, apabila tahu cara dan tips membuat kerajinan tangan
dari tempurung kelapa, kesulitan itu akan menjadi kemudahan. Di tangan
orang-orang kreatif, tempurung kelapa yang awalnya dianggap sebagai benda
sampah yang mengotori lingkungan diubah menjadi produk kerajinan yang memiliki
nilai jual tinggi. Salah satu contoh para pengrajin dari Yogyakarta. Dari
tempurung kelapa bisa dihasilkan souvenir pernikahan, perabotan rumah tangga,
seperti sendok sayur, tempat minum, gayung air, asbak rokok, dan piring. Selain
itu tempurung kelapa juga bisa dibuat berbagai aksesoris seperti kalung,
figura, miniatur kendaraan, dan ukiran.
Gambar 18. aneka produk kerajnan dari tempurung kelapa; a) wadah sambal; b) ikat pinggang; c) sandal selop; d) sendok sayur sumber: dok. kemdikbud |
4) Proses kerajinan dari
limbah tempurung kelapa
Untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa
perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.
Gambar 19. tahapan proses pembuatan kerajinan limbah tempurung kelapa sumber: dok. kemdikbud |
- Pilihlah tempurung kelapa yang sudah benar-benar tua dan kering dengan ciri bagian potongannya berwarna kehitaman.
- Bersihkan serabut kasar di permukaan tempurung kelapa menggunakan pecahan kaca atau pisau. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.
- Bersihkan sisa serabut halus pada permukaan tempurung menggunakan amplas kasar, kemudian gunakan amplas halus untuk menghaluskan permukaan tempurung secara merata.
- Agar permukaan tempurung mengilap, kamu dapat menggosok permukaan tempurung menggunakan daun kering secara berulang sampai terlihat mengilap. Cara lain yang bisa ditempuh dengan mengecatnya menggunakan cat pernis.
- Potong tempurung sesuai dengan pola kerajinan yang akan dibuat menggunakan gergaji besi.
2. KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS ANORGANIK
Limbah keras anorganik yang dapat didaur ulang
yaitu plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan potongan logam.
Limbah-limbah keras anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika
dinilai tidak layak pakai, limbah keras dapat dimusnahkan dengan cara
peleburan, dan pembakaran. Limbah yang masih layak pakai dapat dimanfaatkan
kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi
barang kerajinan, secara ekonomi nilainya akan meningkat.
a. KERAJINAN LIMBAH PLASTIK
Limbah plastik dapat dibuat
menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Kegiatan mengolah limbah
plastik lebih mudah dibanding benda keras lainnya. Limbah ini cukup dibersihkan
saja, kemudian bisa dibentuk menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat,
limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau
pisau kertas. Untuk memperindah produk, pengrajin plastik kadang memberi warna
dengan menggunakan cat minyak, dapat pula dengan warna semprot untuk membuat
karyanya lebih menarik.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan
dari Limbah Plastik
Bahan pembuatan kerajinan bahan
keras limbah plastik terdiri atas aneka plastik dengan kekerasan tertentu, cat
semprot, dan lem tembak.
Gambar 20. a) aneka plastik; b) semprotan warna; c) isi lem tembak sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Plastik
Alat pembuatan kerajinan bahan
keras limbah plastik terdiri dari gunting, lem tembak, cutter, dan solder.
Gambar 21. a) gunting; b) lem tembak; c) cutter; d) solder sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari
Limbah Plastik
Berbagai bentuk dapat di buat
dari limbah-limbah plastik menjadi bentuk baru dengan nilai tambah di dalamnya.
Produk kerajinan tersebut berupa aneka perabotan rumahtangga, hiasan interior,
vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan anak baik laki-laki maupun
perempuan, antara lain, kendaraan, senjata, mainan masak-masakan, dan boneka.
Gambar 22. aneka produk kerajinan dari limbah plastik; a) kap lamp; b) tas; c) wadah aksesoris sumber: dok. kemdikbud |
4) Proses Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Plastik
Limbah dari plastik tidak perlu penanganan
khusus, kecuali plastik yang tebal dan sulit dipotong, biasanya digunakan
teknik peleburan atau pemanasan agar leleh dan mudah dibentuk kembali.
Pengolahan awal plastik hanya dengan dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran.
Jika bentuknya masih bisa dikenali dan dalam jumlah banyak, dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan kerajinan hiasan. Proses pembuatan kerajinan ini perlu
kesabaran dan ketekunan agar dihasilkan karya yang baik.
Gambar 23. tahapan proses pembuatan kerajinan dari plastik sumber: dok. kemdikbud |
b. KERAJINAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK
Mengubah limbah pecahan keramik menjadi sebuah karya kerajinan bukanlah
hal yang mudah, ini merupakan tantangan. Oleh karena itu, dibutuhkan
konsentrasi dan kesabaran tinggi dari para pembuatnya. Meskipun terbilang rumit
saat pengerjaan, hasil produk limbah pecahan keramik ini cukup banyak dan
disukai banyak orang. Limbah pecahan keramik yang tersedia di lingkungan dapat
dimanfaatkan dengan teknik mozaik, yaitu menempel potongan-potongan kecil
menjadi suatu lukisan yang indah. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari
limbah pecahan keramik di antaranya keranjang sampah, vas bunga, hiasan
dinding, dan wadah serbaguna.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan dari Limbah
Pecahan Keramik
Bahan pembuatan kerajinan limbah
pecahan keramik diantaranya keramik yang sudah terpecah belah dengan warna
beragam, lem kuning, dan mortar atau semen putih.
Gambar 24. a) pecahan keramik; b) lem kuning; c) semen putih sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Pecahan Keramik
Alat yang digunakan untuk membuat
kerajinan limbah pecahan keramik adalah palu, amplas, waslap, sendok semen, dan
karet sandal bekas.
Gambar 25. a) palu; b) amplas; c) lap sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari Limbah Pecahan Keramik
Produk kerajinan limbah pecahan
keramik yang banyak dibuat orang hanya sebatas pelengkap estetika sebuah benda.
Misalnya vas yang ditambah hiasan mozaik pecahan keramik sebagai unsur hiasan.
Dinding dan potongan-potongan lantai yang dibuat dengan cara yang sama sebagai
elemen keindahan interior. Namun, ada yang dijadikan koleksi jika produk yang
dihasilkan memang benar-benar unik. Sekarang ini kerajinan dari pecahan keramik
sudah menjadi komoditi ekspor. Orang asing banyak yang menyukai hal hal yang
klasik terutama yang berasal dari pecahan keramik.
Gambar 26. aneka produk kerajinan dari pecahan keramik; a) hiasan gajah; b) vas bunga; c) wadah pensil sumber: dok. kemdikbud |
4) Proses Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Pecahan Keramik
Proses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik yang disajikan kali ini adalah membuat vas dengan hiasan mozaik pecahan keramik. Perhatikan langkah-langkahnya berikut ini!
Gambar 27. tahapan proses pembuatan kerajinan dari pecahan keramik sumber: dok. kemdikbud |
c. KERAJINAN LIMBAH PECAHAN KACA
Limbah botol kaca merupakan salah
satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni
yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau,
cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk yang
menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak hanya warna bening.
Contohnya botol minuman kesehatan yang berwarna cokelat, dan botol kecap yang
berwarna hijau.
Lalu apa yang dapat dimanfaatkan
dari warna-warni botol kaca tersebut? Botol kaca bekas jika dijual ke penadah
hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan
teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi
batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai asesoris atau
hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat
tinggi hingga 900o C. Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun
piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga.
Pengolahan kaca dilakukan dengan
cara berikut ini:
- Kumpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak.
- Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat dibentuk menyerupai cetakan.
- Lapisi cetakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicairkan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik dan mudah dilepas dari cetakan.
- Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam tungku keramik. Bakar hingga suhu 650-900oC tergantung ketebalan kaca.
- Siapkan tataan untuk asesoris seperti cincin atau kalung. Masukkan kaca yang sudah dicetak dalam tataan cincin atau kalung.
Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari
kaca ini dapat dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti
tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan dari Limbah
Pecahan Kaca
Bahan yang digunakan pada
pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal
dari botol, toples, lampu, dan kaca cermin.
Gambar 28. a) botol kaca; b) pecahan kaca sumber: dok. kemdikbud |
2) Alat Pembuatan Kerajinan dari
Limbah Pecahan Kaca
Alat yang digunakan sangat
bergantung pada produk yang akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat
menggunakan teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah tungku
pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.
Gambar 29. a) tungku pembakaran; b) palu; c) karung; d) mangkuk keramik sumber: dok. kemdikbud |
3) Produk Kerajinan dari
Limbah Pecahan Kaca
Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasilkan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.
Gambar 30. aneka produk kerajinan dari pecahan kaca; a) vas bunga; b) aksesoris sumber: dok. kemdikbud |
E. KEMASAN PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS
Secara umum kemasan dimaksudkan sebagai bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi valuasi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut kemasan, sejauh hal tersebut bermanfaat untuk melindungi isinya. Untuk menampilkan kesan dan pandangan terhadap suatu isi produk, packaging biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Untuk membuat kemasan tidak tergantung dari beberapa material saja, berbagai jenis material bisa digunakan sebagai bahan dasar kemasan. Asahlah imajinasimu untuk membuat kemasan yang menarik dan berbeda dari waktu ke waktu.
Gambar 31. aneka kemasan untuk produk kerajinan dari bahan limbah keras sumber: dok. kemdikbud |
F. CONTOH PROYEK KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS
Pada kegiatan ini ditampilkan pembuatan
miniatur kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Bahan yang digunakan sangat
sederhana dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar.
1. Perencanaan Miniatur Kehidupan
Masyarakat Jawa
a.
Identifikasi Kebutuhan
Ilustrasi
Peserta didik akan membuat souvenir yang dipersembahkan kepada kawan yang akan
pindah dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan. Beberapa peserta didik menginginkan
memberikan kenang-kenangan yang dapat diingat oleh kawannya di tempat yang
baru. Mereka memilih menggunakan bahan limbah keras yang tahan lama dan
bahannya tidak sulit dicari.
b. Ide/Gagasan
• Menentukan
perencanaan karya kerajinan dari bahan limbah keras organik
• Menggali ide
dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survei pasar).
• Membuat sketsa karya dan menentukan karya
terbaik dari sketsa tersebut.
Gambar 32. menggambar dan menentukan sketsa terbaik sumber: dok. kemdikbud |
2. Pelaksanaan
a. Menyiapkan
bahan pembuatan kerajinan bahan keras organik
Bahan yang
diperlukan adalah limbah kayu pinus, kain perca batik, lem, karton/kardus, dan
politur.
Gambar 33. bahan yang dibutuhkan sumber: dok. kemdikbud |
b. Menyiapkan
alat pembuatan kerajinan bahan keras organik
Alat yang
digunakan adalah pensil, gunting, cutter, setrika, dan penggaris.
Gambar 34. alat yang dibuthkan; a) hunting; b) cutter sumber: dok. kemdikbud |
c. Proses
pembuatan kerajinan limbah kayu pinus
Gambar 35. tahapan proses pembuatan kerajinan dari bahan limbah keras sumber: dok. kemdikbud |
- Kayu pinus yang sudah dipilih dipotong dan dibentuk dengan pisau kertas membentuk pola tangan, kaki, badan dan kepala.
- Hasil potongan yang sudah jadi akan seperti ini. Dapat langsung divernis atau dicat warna kulit manusia.
- Kayu pinus yang sudah dipotong pola badan disusun dengan lem dan diberi balutan kain perca menyerupai pakaian manusia. Dapat dibuat sepasang perempuan dan laki-laki, sesuai keinginan.
- Buatlah alas miniatur yang terbuat dari kayu pinus diberi alas tripleks dan dilapisi kain atau dicat.
- Boneka dipasang menggunakan lem. Lakukan dengan rapi dan terlihat kuat menempel pada alas.
- Boneka dipasang menggunakan lem. Lakukan dengan rapi dan terlihat kuat menempel pada alas.
- Hasil miniatur dapat berupa pak tani angon bebek.
- Dapat pula miniatur pak tani dan bu tani sedang menumbuk padi.
Gambar 36. hasil produk kerajinan dari bahan limbah keras sumber: dok. kemdikbud |
3. Evaluasi
Lakukan evaluasi dengan menguji karya. Apakah karyamu layak dijadikan cenderamata. Tanyakan kepada orang tuamu dan beberapa kerabatmu sebelum kamu mengumpulkan produk kerajinanmu tersebut kepada gurumu.
Demikianlah ulasan mengenai "Kerajinan dari Bahan Limbah Keras". Semoga postingan ini bermanfaat dan sampai jumpa di postingan-postingan lainnya..
NB: Postingan ini disalin dari buku pelajaran sekolah yang bertujuan sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa yang sedang menjalani belajar dari rumah (PJJ) di masa pandemi covid-19, terutama bagi siswa yang kondisi gawai (hp)nya tidak mampu mengakses dokumen berbentuk pdf/ powerpoint/ video youtube.
DAFTAR PUSTAKA
IDN TIMES. 10 Kerajinan Kerang yang Bikin Nuansa Rumahmu Makin Menarik. Diakses pada Jumat, 8 Januari 2021 pukul 16.12 WIB di https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/life/diy/amp/indah-4/10-kerajinan-kerang-ini-bikin-nuansa-rumahmu-makin-cantik-c1c2.
Suci Paresti, dkk. 2017. Prakarya untuk
SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 (Cetakan ke-2, Edisi Revisi). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Comments
Post a Comment