Prakarya Kelas 9 Semester 1 " Kerajinan Bahan Keras Alam" (2)
Maka pada pertemuan ini kita akan mengulas mengenai karakteristik bahan, alat, dan teknik proses pembuatan produk kerajinan bahan keras alam dari kayu, bambu, rotan, dan tempurung kelapa.
C. Karakteristik Bahan, Alat, dan Teknik Proses Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Tempurung Kelapa
1. Bahan, Alat, dan Teknik Proses Pembuatan Kerajinan Kayu
a. Bahan utama yang digunakan untuk membuat kerajinan ini adalah kayu. Jenis kayu dapat dipilih dan disesuaikan dengan rancangan.
b. Peralatan yang diperlukan untuk membuat kerajinan bahan kayu antara lain: gergaji, pahat, cukil, palu, kuas, amplas, dan beberapa mesin seperti; mesin bubut, mesin pemotong kayu, dan sebagainya.
c. Proses pembuatan kerajinan kayu dilakukan dengan berbagai teknik, di antaranya: teknik ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, teknik bor, dan beberapa teknik lainnya. Dari sekian jenis teknik tentunya teknik ukir merupakan teknik yang paling sulit karena tidak sembarang orang dapat mengukir, diperlukan keterampilan yang baik agar hasilnya berkualitas dan tidak boros bahan.
Berikut ini penjelasan berbagai teknik yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan kayu:- Teknik Ukiran
Teknik ini meliputi proses pencungkilan hingga membentuk sebuah cekungan atau cembungan kemudian menyusunnya menjadi pola tertentu.Terdapat beraneka motif ukiran di antaranya, geometris, seperti lingkaran, segitiga, garis, zig-zag, tumpal, dan swastika. Ukiran selain berfungsi sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.
Gambar 1. pengrajin ukiran Jepara sedang mengukir produknya sumber: indonesia.go.id |
- Teknik Bubut
Gambar 2. pengrajin kayu sedang melakukan teknik bubut sumber: youtube.com |
- Teknik Potong Sambung
Teknik potong merupakan teknik dengan cara memotong atau memisahkan bahan menjadi dua bagian atau lebih dalam membentuk benda kerajinan.
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan teknik potong antara lain: cutter, gunting, pisau, gergaji, tang, dan tape dispenser.
Teknik sambung adalah teknik dengan cara menyatukan atau menggabungkan bahan dari dua bagian atau lebih menjadi satu dalam membentuk benda kerajinan.
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan teknik sambung antara lain: jarum, mesin jahit, pistol lem, stapler, palu, alat las, solder, dan obeng.
Gambar 3. pengrajin kayu sedang memotong kayu sumber: custommebel.com |
- Teknik Bor
Teknik bor dapat dilakukan dengan menggunakan alat mesin bor kayu. Tujuan pengeboran pada kayu biasanya untuk membuat tempat dudukan baut dan menyesuaikan bentuk dengan model desain produk kerajinan yang akan dibuat.
Gambar 4. pengrajin kayu sedang mengebor produk kerajinannya sumber: custommebel.com |
2. Bahan, Alat, dan Teknik Proses Pembuatan Kerajinan Bambu
a. Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah bambu batangan ataupun yang sudah disayat. Adapun cara memilih bambu yang baik untuk digunakan adalah sebagai berikut:
- Pilihlah bambu yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua
- Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua atau sampai tiga ruas
- Simpan di tempat yang sejuk dan tegakkan hingga 5 sampai 6 hari
- Pilihlah bambu yang memiliki ruas paling panjang agar mudah dibentuk menjadi kerajinan apa saja.
b. Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan bambu antara lain: parang, palu, gergaji, pisau raut, tang, tatah, meteran, kuas, bor, dan sebagainya.
c. Proses Pembuatan Kerajinan Bambu
Proses pembuatan kerajinan bambu bergantung dari produk yang akan dihasilkan. Produk kerajinan bambu secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok model yaitu: model pertama merupakan keseluruhan kerajinannya terbuat dari struktur bambu tanpa anyaman; model kedua merupakan kerajinan berupa gabungan antara struktur bambu dan anyaman bambu; model ketiga adalah kerajinan yang keseluruhannya menggunakan anyaman.
Berikut ini tahapan proses pembuatan kerajinan bambu menggunakan teknik anyaman:
1) Bambu dipotong sepanjang ruasnya dan buang masing-masing bukunya atau bila dibutuhkan bahan anyaman yang panjang dapat dipotong sesuai kebutuhan.
- Anyaman Tunggal
Gambar 5. pola anyaman tunggal lurus sumber: ddsoehardi.com Teknik anyaman tunggal biasa digunakan untuk membuat benda-benda seperti saringan, tampah, cerangka (keranjang sampah) dan lain-lain. |
- Anyaman Ganda (Anyaman Tiga Sumbu)
Gambar 6: anyaman tiga sumbu sumber: ilmuseni.com |
Gambar 7. pola anyaman ganda dua sumber: ddsoehardi.com |
- Anyaman Lilit
Gambar 8. anyaman lilitan sumber: ilmuseni.com |
- Anyaman Bilik (Anyaman Kepang)
- Siapkan dua helai potongan bambu, satu bambu menghadap ke bagian sisi dalam jari dan yang satunya lagi menghadap ke bagian sisi luar (kulit) jari;
- Selanjutnya siapkan sumbu anyaman berupa satu helai potongan bambu yang panjang dan sumbu satunya lagi sebaiknya menggunakan ukuran zig-zag, hal ini bertujuan agar lebih mempermudah kita dalam menganyam;
- Kemudian buatlah sebuah sudut anyaman dengan cara menyilangkan kembali anyaman sebaliknya. Kemudian lipatlah irisan bambu agar sejajar dengan sumbu bagian tengah.
- Nah, untuk hitungan pada anyaman sebaiknya menggunakan hitungan 1-3-1. Hitungan ini merupakan hitungan yang paling sederhana dalam pembuatan anyaman bambu.
Gambar 9. beragam produk anyaman bambu sumber: sarungpreneur.com |
Gambar 10: beragam nampan (wadah) dari anyaman bambu sumber: sarungpreneur.com |
3. Bahan, Alat, dan Teknik Proses Pembuatan Kerajinan Rotan
a. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan rotan adalah rotan yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu: rotan kupasan/kulit luar (peel) sebagai bahan pengikat atau bahan anyaman; rotan batang yang langsung dipoles (rotan polis); dan rotan isi yang biasa disebut dengan fitrit/petrik. Selain rotan diperlukan bahan tambahan seperti minyak tanah atau belerang untuk pemasakan; politur dan cat warna untuk mengilapkan dan membuat warna lain.
b. Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan rotan antara lain: gunting rotan, palu, alat pembengkok, bor, amplas, gergaji, kompor, kuas cat, dan sebagainya.
c. Proses Pembuatan Kerajinan Rotan
Rotan yang siap untuk diproduksi menjadi bahan kerajinan adalah rotan setengah jadi yang sudah melalui proses pengolahan. Tahapan pengolahan rotan dimulai dengan penggorengan, penggosokkan atau pencucian, pengeringan, pengupasan atau pembengkokan, dan pengawetan kayu.
- Proses penggorengan bertujuan untuk menurunkan kadar air agar cepat kering dan mencegah terjadinya serangan jamur.
- Selanjutnya tahapan penggosokan atau pencucian menggunakan kain perca (sabut kelapa) atau karung goni yang dicampur dengan serbuk gergaji bertujuan agar sisa kotoran terutama getah yang masih menempel pada kulit rotan dapat dilepaskan, sehingga kulit rotan menjadi bersih dan menghasilkan warna rotan yang cerah dan mengilap.
- Setelah tahapan pengeringan, kemudian dilakukan pengupasan dan pemolesan untuk menghilangkan kulit rotan sehingga diameter dan warnanya menjadi lebih seragam dan merata.
- Selanjutnya tahapan pengasapan dilakukan agar warna rotan menjadi kuning merata dan mengilap.
- Tahapan terakhir adalah pengawetan rotan yang dilakukan melalui proses baik secara kimiawi maupun fisis. Tahapan pengawetan bertujuan agar masa pakai rotan menjadi tahan lama dan mencegah kerusakan rotan akibat organisme perusak.
Berikut ini tahapan proses pembuatan anyaman rotan:
1). Pembuatan kerangka
Untuk membuat struktur/kerangka kerajinan rotan berukuran besar, teknik yang digunakan adalah melengkungkan rotan dengan bantuan panas dan alat pembengkok. Teknik ini dapat menghasilkan produk perabot rumah tangga (seperti meja, kursi, lemari, rak, dan sebagainya) melengkung sesuai dengan model desainnya.
2). Penganyaman
Penganyaman bertujuan untuk membentuk produk sesuai desain. Rotan yang digunakan dapat berupa rotan polis yang sudah dibersihkan kulitnya berwarna putih atau kulit rotan. Pada tahapan ini dilakukan teknik penganyaman dan menempel yang disesuaikan dengan desain produk yang akan bentuk.
Gambar 11. pengrajin rotan sedang menganyam rotan sumber: medanbisnisdaily.com |
3). Pengecatan
Proses pengecatan dengan kuas dilakukan untuk memberikan warna dasar pada produk tersebut.
4). Proses finishing
Proses finishing merupakan tahapan terakhir dalam proses pembuatan produk yakni meliputi tahapan pengamplasan untuk menghilangkan bulu-bulu rotan dan selanjutnya rotan divernis atau dipolitur.
Sementara itu, untuk pembuatan produk rotan dengan ukuran kecil menggunakan rotan fitrit, sebelum digunakan sebaiknya rotan direndam terlebih dahulu di dalam air selama 1-2 menit agar rotan lentur dan mudah dibentuk, dan tidak mudah patah saat dibentuk.
4. Bahan, Alat, dan TeknikProses Pembuatan Kerajinan Tempurung Kelapa
a. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan tempurung kelapa antara lain: lem kayu, tangkel (tempurung kelapa), melamin, amplas, dan cat. Selain itu dibutuhkan pula kayu jati untuk dijadikan rangka kerajinan seperti produk meja dan lemari kecil yang bagian luarnya ditempeli tangkel. Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan karena pada bagian seratnya mengandung nilai seni dan keunikan bentuknya tersendiri.
b. Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan tempurung kelapa meliputi: parang, pisau, cutter, dempul, mesin bor, mesin plong, mesin pelubang, mesin amplas perata bawah, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.
c. Proses Pembuatan Kerajinan Tempurung Kelapa
Berikut ini tahapan cara pengolahan kerajinan tempurung:
- Dimulai dengan mengupas buah kelapa terlebih dahulu agar terpisah antara bagian sabut kelapa dan tempurungnya. Pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan cara manual menggunakan parang. Selain itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat yang didesain secara khusus yang bentuknya seperti linggis;
- Langkah selanjutnya memisahkan tempurung dari air dan daging buah kelapa sehingga diperoleh tempurung kelapa yang masih kasar;
- Agar permukaan tempurung kelapa menjadi halus maka perlu dilakukan pengamplasan pada bagian permukaan tempurung, bila terdapat bagian tekstur yang cukup keras dapat dibuang dengan alat bantu pisau atau cutter;
- Setelah diperoleh tempurung kelapa dengan permukaan halus barulah dibentuk sesuai dengan desain produk yang dikehendaki.
Gambar 12. pengrajin tempurung kelapa sedang memotong tempurung kelapa sesuai desain model produk yang diinginkan sumber: youtube.com |
D. Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Tempurung Kelapa
Daftar Pustaka:
https://ilmuseni.com/seni-rupa/kerajinan-tangan/teknik-dasar-anyaman
Dewi Sri Handayani Nuswantari, dkk. 2018. Prakarya SMP/MTs Kelas IX Semester 1 (cetakan kedua, edisi revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyanto, dkk. 2018. Prakarya Untuk SMP/MTs Kelas IX Berdasarkan Kurikulum 2013 (Revisi). Jakarta: Erlangga.
Comments
Post a Comment